Pabrik Narkoba Bersarang Di Diskotik MG Jakarta!!


Pabrik Narkoba Bersarang Di Diskotik MG Jakarta!!


Galau Info , Jakarta, Pengerebekan yang di pimpin langsung oleh kepala BNN komjen Budi Waseso dan Brigjen Johny P Latupeirissa pada minggu (17/12/2017) pada pukul 02.30 WIB di Diskotik MG Club International.yang beralamat di jalan Tubagus Angke, Jakarta Barat. Hasil dari pengerebekan ini sangat mengejutkan , banyak di temukan puluhan botol narkoba cair, sementara di lantai empat petugas menemukan pabrik pembuat narkotika. 


Menurut Brigjen Johny, diskotik tersebut sudah berdiri selama dua tahun lamanya. Diduga dalam rentang waktu itu pula mereka telah memproduksi narkoba. Selama beroperasi, pihak pengelola diskotik telah menutup raapat pintu tempat hiburan malam tersebut. 

Mereka memiliki petugas keamanan nya sendiri untuk menjaga diskotik, Orang yang ingin berurusan dengan diskotik tersebut tentu saja harus melalui petugas keamanan mereka. Pengelola diskotik juga memberlakukan keanggotaan kepada setiap pengunjung yang datang. Kartu keanggotaan ini dibuat gunanya agar setiap pengunjung bisa bertransaksi narkoba yang di edarkan di dalam diskotik. 

Dalam pengerebekan tersebut polisi telah berhasil menemukan 80-an botol air mineral yang berisikan narkoba cair, menurut hasil penelitian cairan tersebut mengandung amfetamin dan metamfetamin. Polisi juga mengamankan 120 pengunjung, termasuk 15 pegawai dari hasil pengerebekan tersebut. 

Pabrik Narkoba Bersarang Di Diskotik MG Jakarta!!


Hasil temuan yang ada dilantai empat Diskotek MG telah membuat aparat terkejut, berbagai macam prekusor atau bahan pembuat narkoba telah di temukan di lantai empat tersebut.

Menurut Johny, sebotol sabu cair yang di edarkan bisa diedarkan bisa digunakan untuk empat orang."Mereka menjual Rp 400 rb per botolnya."

Selain menjual sabu cair, Diskotik Mg juga memproduksi ekstasi. Ini terlihat dari bubuk - bubuk yang telah siap untuk di cetak menjadi Pil dan Prekusor di tempat tersebut.

"Untuk wilayah edarnya masih kami kembangkan, Ujar Johny.


Sampai saat ini penyidik BNN sudah menetapkan lima orang tersangka, Namun ada kemungkinan tersangka akan tersu bertambah seiring dengan hasil temuan penyelidikan, Kelima tersangka ini seluruhnya adalah pegawai MG.

Johny menambahkan, aparat belum menemukan pemilik dan juga pengendali pabrik narkoba tersebut, Namun pihaknya telah mengantongi identitas buruan pihaknya.