Galau Info - Menurut Jonathan Fields, seorang pengacara spesialis yang mengurus kasus perceraian ada usia yang paling rentan dimana banyak orang yang mengakhiri pernikahan dengan perceraian, Di Amerika Serikat, 40 hingga 50 persen pernikahan berakhir dengan perceraian.
Pada usia pertengahan hingga akhir 40 tahun banyak orang yang memutuskan untuk bercerai. Waktu yang membuat orang - orang mudah memperhitungkan hubungan baru, tanpa menganggu fokus terhadap anak - anak.
Banyak pasangan yang bertahan 20,30 hingga usia 50 tahun dalam hubungan pernikahan karena mereka memiliki anak. Anak - anak akan membuat dua orang merasa memiliki kesamaan untuk di perbincangkan, Namun ketika anak - anak telah memiliki kehidupannya masing - masing, maka mereka pun akan menemukan ruang kosong yang dimana keduanya ternyata telah lama terpisah jauh.
Dan inilah waktu yang rentan dimana dua orang akan memutuskan untuk bercerai, saat dimana karier sedang berjalan dengan lancar dan menuju pensiun dan dimana akan menyebabkan tekanan ekstra dalam hubungan pernikahan.
Selain itu, seseorang yang sangat mencintai anak - anaknya juga cendrung akan merasa resah tanpa adanya anak - anak di sekitar mereka. Jika semua faktor tersebut digabungkan, maka tidak heran jika hubungan pernikahan yang tadinya bahagia juga bisa berakhir dengan perceraian.
3 alasan umum yang menjadi pemicu terjadinya perceraian suami istri diantaranya :
1. Perselingkuhan
Perselingkuhan merupakan salah satu penyebab umum terjadinya perceraian, satu hal yang perlu untuk di ingat adalah bahwa perceraian bukan merupakan satu - satunya solusi dalam menghadapi masalah tersebut.
2. Konflik dan Komitmen
Ketika pasangan anda tidak berselingkuh bukan berarti semuanya akan baik baik saja untuknya. Namun perceraian dapat terjadi tanpa adanya perselingkuhan. Terlalu banyak konflik juga merupakan salah satu penyebab lainnya. Ini akan menjadi semakin parah ketika pasangan kehilangan komitmen untuk mempertahankan hubungan rumah tangga yang menyebabkan konflik akan lebih sering terjadi
3. Masalah keuangan
Ini adalah masalah yang sering kali baru disadari setelah menikah. Padahal sebelum memutuskan untuk menikah , anda dan pasangan wajib membicarakan konsep rencana keuangan yang akan di jalankan. Rumah tangga bukan hanya dibangun atas dasar perasaan , anda dan pasangan harus bisa bertahan hidup dengan segala kebutuhan yang ada.